HINDUALUKTA -- Maha berarti Besar Bharata berarti Keluarga Bharata. Jadi Mahabharata adalah kisah keluarga. Bharata dengan dinamika yang ditimbulkan seperti : Adat Istiadat, Pemerintahan, Peradaban, dan Kebudayaan manusia di jaman itu. Mahabharata di susun oleh Bhagawan Abyasa (Krishna Dwipayana). Hasil karya besar ini menjadi besar karena banyak cerita-cerita puitis ditambahkan dan menjadi bagian dari epos ini di kemudian harinya.
SEJARAH PERKEMBANGAN MAHABHARATA
Parah Ahli:
- M Witernitz berpendapat tentang Mahabharata bahwa Mahabharata menampilkan kisah-kisah nyata seperti : kejadian, peristiwa, pokok persoalan dan berbagai keterangan tentang keadaan masyarakat, pemerintahan yang dijiwai oleh Kitab Suci Weda, Wedanta, dan Purana.
- E.W. Hopkins dalam bukunya The Great Epic Of India mengemukakan perkembangan Mahabharata dari aslinya sehingga menemui bentuknya yang sekarang adalah sebagai berikut : Tahun 400 SM terdapat kisah tentang asal usul bangsa Bharata, tetapi Pandawa belum dikenal pada masa itu. Tahun 400-200 SM Kisah Mahabharata bertambah dengan munculnya Pandawa sebagai Pahlawan-pahlawan yang memegang peranan utama dan Krisna sebagai semi Dewa. Tahun 300-SM atau 100-200 Sesudan Masehi Krisna dikisahkan sebagai Dewa (Tuhan).
Penambahan-penambahan kisah baru yang bersifat dedaktis terjaadi di sana-sini yang bertujuan untuk mempertinggi semangat dan moral spiritual para pembacanya. Tahun 200-400 Sesudah Masehi Bab-bab pada pendahuluan dan buku-buku baru (pengayaan Litratur) ditambahkan.
- A. Weber (1852) DAN a Ludwig (1884) mengadakan menyelidikan tentang epos Mahabharata dan keduanya berkesimpulan bahwa memang terdapat hubungan organik antara sumber Kitab Suci Weda dgn materi Epos Mahabharata.
Soren Sorensen melakukan penelitian tentang Mahabharata guna menemukan kontruksi Mahabharata tahun 1883 berkesimpulan bahwa epos ini dalam bentuk aslinya adalah sebuah Saga, hasil ciptaan pemikiran seseorang yang tidak kontradiksi, ulangan atau penyimpangan.
The Russia Academy di Moskow telah menerbitkan terjemahan Adiparwa (Buku pertama) dari epos Mahabharata ke dalam bahasa Rusia dalam suasana perang dunia II. Episode dan bagian-bagian tertentu dari epos Mahabharata juga diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis, Inggris dan Jerman.
Kisah ini bukan sekedar kisah bangsa bharata melainkan juga kisah mengenai jatuh bangunya peradaban dan kebudayaan India, juga merupakan kisah perseteruan kebenaran melawan ketidak benran,Kisah cahaya Illahi dengan kegelapan, Mahabharata merupakan cermin kisah perseteruan hubungan antar manusia, Perseteruan ini akan terjadi pada setiap jaman,
Oleh karena kebenaran setiap jaman harus berperang dengan ketidak benaran yang ada pada jaman itu sendiri, Maka ini adalah kisah berkesinambungan antara baik dan buruk, Hal ini tidak akan pernah berakhir sebab ia adalah kekal dan abadi,
sesungguhnya kisah perseteruan ini sudah tergambar mulai berkuasanya raja Bharata anak Duswanta dengan Ratu Sakuntala, Bharata adalah pelopor melahirkan benih-benih demokrasi,
Oleh karena kebenaran setiap jaman harus berperang dengan ketidak benaran yang ada pada jaman itu sendiri, Maka ini adalah kisah berkesinambungan antara baik dan buruk, Hal ini tidak akan pernah berakhir sebab ia adalah kekal dan abadi, sesungguhnya kisah perseteruan ini sudah tergambar mulai berkuasanya raja Bharata anak Duswanta dengan Ratu Sakuntala, Bharata adalah pelopor melahirkan benih-benih demokrasi.
0 Komentar