Penyakit yang Stres sudah tidak popular lagi. Bahkan hampir semua orang sering mengalaminya. Secara umum gejala stress dapat bersumber dari  dalam (internal) diri dan bersumber dari luar (eksternal), karena itu stress dapat bereaksi dalam bentuk emosional maupun fisik. Dalam agama Hindu, stress yang berwujud dalam bentuk emosi maupun fisik, keduanya disebabkan oleh pikiran.

Oleh karena itu, agar kita semua dapat  meminimalkan stres, maka pertama-tama kita harus berusaha berpikir bahwa semua yang terjadi (tentu bukan karena sengaja), karena titah Tuhan. Suka-Duka- Lara-Pati, begitu juga rejeki, jodoh, dan deritah sudah digariskan oleh Tuhan yang  Maha Esa. 

Dengan kata lain, kembalikanlah segalah sesuatu kepada Tuhan, berserahlah secara total kepada-Nya.
Cudamani  (1991:25) mengajurkan kepada kita untuk mengurangi keterikatan denga harta benda dan keterikan duniawi lannya. Rumah, mobil, kebun dan sawah (harta) itu penting, tetapi buukan segalahnya. Harta harus dikumpulkan dengan cara-cara yang benar dan didistribusikan denga benar pula. 


Demikian pula kama (kesenangan) hendaknya dinikmati dengan wajar, agar kamu itu tidak memperbudak kita. Berhias itu penting karena suami kita ingin melihat kita dengan bersih, telaten dan cantik. Barhias tentu tidak berarti mengabaikan waktu  kita untuk melayani suami, keluarga dan menjalin hubungan dengan masyarakat. Denga kat Lain, harta dan kama hendaknya dikumpulkan denga cara yang baik, tetapi hendaknya kita semua menyadari bahwa harta dan kama itu tidak boleh mengikat dan memperbudak diri kita.

Cudamani juga mengajarkan bahwa agar kita dari stress berat, maka kendalikanlah pikiran dengan simbang, dan lakukanlah kegiatan fisik yang dapat membantu stress keluar dari pikiran dan tubuh kita. Solusi praktis yang ditawarkan Oka Saputra (2009:62-65) adalah sebagai berikut:
  1. Mengkomsumsi kacang-kacangan
  2. Minum the
  3. Mengusap telinga
  4. Menghirup aromaterapi
  5. Memijat bagian tubuh
  6. Memakan buah berry
  7. Relexasi, meditasi dan yoga
  8. Berfikir positif
  9. Tertawa keras
  10. Merasakan momen
Demikian pandangan Hindu tentang stress dan cara menghindarinya…. (Alex/Prof.DR.IBG Pudha Triguna,M.S)