Kata Bhuta berasal dari suku kata“BHU” yang berarti menjadi, ada, gelap, berbentuk, mahluk. Kemudian kata “BHU” berkembang menjadi “BHUTA” yang artinya adalah telah dijadikan ataupun diwujudkan. Sedangkan untuk kata “KALA”, berarti energi, waktu. Sehingga kata BHUTA KALA artinya adalah energy yang timbul dan mengakibatkan kegelapan.
Selanjutnya pengertian menurut filsafat agama bahwasanya Bhuta Kala merupakan suatu kekuatan yang timbul sebagai akibat terjadinya suatu kekuatan di alam semesta beserta dengan isinya sehingga menimbulkan ethos kerja. Kekuatan yang dimaksud dapat mengakibatkan terjadinya keharmonisan antara Bhuana Agung dengan Bhuana Alit dan juga sebaliknya dapat mengakibatkan terjadinya ketidak harmonisan antara bhuana agung dengan bhuana alit.
Seiring berjalannya waktu.. keharmonisan tersebut terganggu dimana unsur bhuta yang negatif lebih dominan...karena terjadi ketidak seimbangan (lebih banyak negatifnya) maka diperlukan "penyeimbangan" agar harmonis kembali... dimana prosesi penyeimbangan unsur bhuta tersebut dalam agama hindu disebut Bhuta Yadnya...
Fungsi upacara Bhuta Yadnya adalah sebagai sarana untuk menetralisir (nyomya) semua kekuatan-kekuatan (bhuta) yang bersifat Asuri Sampad (sifat keburukan Bhutakala negatif) yang telah bersemayam ke dalam bhuwana agung (makrokosmos) dan Bhuwana alit (mikrokosmos), sehingga dapat mencapai bhuta hita (harmonis) agar keseimbangan, keselarasan dan keserasian antara bhuwana agung dan bhuwana alit dapat dipertahankan secara berkesinambungan.
semoga penjelasan alakadarnya dari pikiran saya bisa bermanfaat.
0 Komentar