Dalam brahmandha purana ini membicarakan tentang jaman dahulu ketika para raja perkasa dan penuh kebajikan memerintah dunia sesuai dengan tuntunan darma. Di jaman itu juga hidup para Rsi suci danbijaksana yang memegang teguh kebenaran. Para orang bijak itu berkumpul di sebuah tempat yang bernama Kuruksetra. Sebuah sungai yang mengalir di wilayah itu yang terkenal dengan nama Drsadvati. Di pinggiran sungai itu para maha Rsi melakukan yajna yang berlangsung cukup lama. Rsi Lomaharsana adalah murid dari Vedavyasa yang telah mempelajari Purana darinya.
Yanja jaman dahulu
Ada sebuah tempat yang bernama naimisaranya dimana banyak yajna yang telah diakukan di tempat itu selama bertahun-tahun. Di sanalah para Rsi menyelenggarakan suatu upacara yajna selama 20 tahun. Pada saat itu bumi diperintah oleh seorang raja yang bernama Pururava. Raja Pururava datang datang untuk menghadiri upacara yajna itu dan sangat tergoda dengan kilauan emas yang dipersembahkan untuk menghias dasar struktur upaca tersebut. Dia berusaha untuk mencuri emas itu namun para rsi menghalanginya. Mereka membunuh dengan Vajra. Kemudian mereka menunjuk Ayu, anak Pururava untuk menjadi raja dan melanjutkan upacara itu. Ketika upacara itu sudah berakhir, para Rsi memohon Dewa Vayu untuk menceritakan Brahmandha purana pada mereka.
Penciptaan
Pada awalnya tidak ada apapun, dunia berada dalam kegelapan total dan Brahman ada dimana-mana. Ketika saat penciptaan dimulai, tiga sifat (guna) mewujudkan dirinya. Sifat-sifat ini adalah Satva guna (kemurnian), Rajas guna (nafsu), dan Tamas guna(kelambanan). Dimana-mana dalam semesta ini yang ada hanya air.Sebuah telur (anda) keemasan (hiranya) muncul dari air dan dalam telur itu Brahma menciptakan dirinya sendiri. Brahma adalah penciptakarena Dialah yang membentuknya dari material yang terdapat dalam telur. Pada saat siang Brahma proses ciptaan terjadi dan terjadi peleburan pada hari. Kemudian Dia membagi tubuhnya menjadi dua bagian, setengah bagian menjadi pria (Manu) dan setengah lainnya menjadi wanita (satarupa). Alam semesta ini dibagi menjadi tiga wilayah (loka) yaitu, bhuloka (bumi), bhuvarloka (bagian yang membentang dari bumi ke surga), dan yang terakhir yaitu svarloka (surga).
Empat Yuga dan Dharma
Empat jaman itu adalah satya yuga, treta yuga, dvapara yuga, dan kali yuga. Dijaman satya yuga orang-orang akan berbahagia dan panjang umur. Dewa berada dimana-mana, walaupun peraturan tertulis tentang tingkah laku etika tidak ditetapkan. Oranng-orang cenderung menjadi bersifat bajik dengan sendirinya. Sedangkan Pada jaman tetra yuga ditandai dengan kekuatan kebajikan yang telah hilang. Pada awal jaman ini, awan tebal berkumpul di langit dan menurunkan hujan lebat yang menyebabkan tumbuhan dan pepohonan muncul. Manusia hidup dengan memakan buah-buahan dari pepohonan itu. Menuju akhir jaman ini, pohon kalpavrksa benar-benar hilang dan manusia menderita kelaparan dsn kehausan. Tetapi secara perlahan-lahan kekuatan jahat menyebar dan orang-orang mulai memperebutkan sungai, tanah, pegunungan, pohon dan tumbuh-tumbuhan.
Yoga
Kata yoga berarti penyatuan. Yoga adalah suatu sistem meditasi yang dirancang untuk melengkapi penyamaan antara roh manusia individu (Atman) dan roh ilahi (paramaatman) atau esensi ilahi (Brahman). Ada lima teknik yang membantu melaksanakan yoga yaitu: pranayama, dhyna, pratyahara, dharana dan smarana. Tujuan dari lima teknik yang disebutkan tidaklah sama. Pranayama membantu membersihkan polusi tubuh, dhyna dirancang untuk membuat seseorang mengatasi sifat-sifat fisiknya, pratyahara menarik pikiran dari keterikatan terhadap kemilikan material, dharana menghilangkan dosa-dosa, smarana menyatukan semua tujuan itu. Yoga harus dilakukan di tempat yang sesuai, kalau tidak semua latihan itu tidak akan berguna. Yajna dan upacara keagamaan lain tidak memungkinkan bagi seseorang untuk merealisir adanya Brahman. Hal ini hanya dapat dilakukan melalui yoga. Orang yang berhasil menapak jalan ini akan mengatasi siklus kematian dan lahir kembali.
Pertanda buruk
Ada beberapa pertanda buruk. Orang yang tak bisa melihat gugusan bima sakti dapat dipastikan akan meninggal dalam waktu 1 tahun. Umur seseorang hanya tinggal sepuluh bulan lagi bagi orang yang bermimpi mengeluarkan emas atau perak. Merupakan pertanda buruk melihat seseorang yang meninggalkan jejak yang tidak lengkap pada debu atau lumpur, umurnya hanya tersisa tujuh bulan lagi. Dan merupakan pertanda yang sangat buruk lagi jika seseorang mengendarai kereta kearah selatan, yang ditarik oleh monyet atau beruang, apalagi orang itu juga bernyanyi secara bersamaan. Yang terbaik untuk menyadari bahwa hari-harinya semakin mendekat adalah bilamana srigala-srigala mololong didepanna.jika seseorang ingin tehindar akibat pertanda buruk ini, ia harus menghadap ke timur atau selatan dan memohon pada Siwa.
Kalpa
Diantara para Rsi yang berkupul di Naimisaranya itu ada seorang Rsi yang bernama Savarni dan ia ingin tahu dari Vayu tentang berbagai kalpa. Inilah yang dikatakan Vayu padanya. 4.320.000.000 tahun merupakan 1 siang hari Brahma dan jumlah tahun itu juga merupakan 1 malam hari Brahma. Pada saat siang hari jagat raya diciptakan dan terwujud sedangkan pada malam hari, ciptaan itu dihancurkan. Satu hari Brahma disebut satu kalpa (siklus). Tedapat empat belas manvantara (era) dalam setiap kalpa dan yang sekarang ini disebut sebagai Varaha kalpa. Dan Vayu pun juga menceritakan pada Savarani bahwa 1000 kalpa membentuk 1 tahun Brahma dan 8000 kalpa merupakan 1 yuga Brahma. 1000 yuga sama dengan 1 savana dan 2000 savana membentuk 1 trivrta. 1 trivrta adalah waktu dimana Brahma hidup
Vedavyasa
Terdapat 14 Manvantara (era) dalam setiap kalpa dan 306.720.000 tahun membentuk 1 Manantara. Manantara yang sekarang merupakan Manvantara ke 7 dalam varaha kalpa. Dalam setiap dvapara yuga, veda dibgi-bagi dan orang yang melaksanakan hal ini diberi julukan Vedavyasa. Siva menceritakan pad Brahma nama-nama orang yang menyandang gelar Vedavyasa saat ini. Brahmanda purana adalah satu-satunya purana langka (mahapurana) yang memuat daftar nama-nama pada Vedavyasa. Daftar ini juga dimuat dalam devi Bhagavata dan dua daftar lain yang tidak dicantumkan.
Ciptaan Brahma
Ketika jagat raya belum diciptakan, dunia dipenuhi dengan air dan kegelapan dimana-mana. Visnu diciptakan dari Brahman dan mengapung di air dengan wujudnya sebagai Narayana yang bertangan delapan. Ketika Visnu mengapung di air bunga lotus muncul dari pusarnya. Lotus itu sangat besar dan bersinar dan mengeluarkan bau harum. Ketika Visnu bermain-main dengan bunga itu, Brahma tiba-tiba muncul. Dia berwarna keemasan dan berwajah empat. Tak lama kemudian Siva juga muncul dengan cepat sehingga air menjadi beriak dan percikan air memerciki bunga lotus dan mengenai Brahma. Bunga lotus itu mulai bergoyang dan Brahma pun ketakutan. Pada awalnya Brahma tidak percaya dengan kekuatan Siva. Tetapi Visnu meyakinkan Brahm bahwa Siwa mempunyai kekuatan yang mampu menghancurkan mereka berdua. Mereka kemudian memuja Siva dan menenangkannya.
Rudra
Kemudian Siva muncul sebagai Rudra dan Lomaharsana menceritakannya pada maha Rsi itu. Beberapa tahun yang lalu, Brahma ingin menciptakan seorang putra yang penampilannya seperti dirinya. Ketika sedang duduk, seorang anak muncul di pangkuannya. Anak itu sebagian tubuhnya berwarna biru (nila) dan setengahnya lagi berwarna merah (lohita) yang kemudian dikenal dengan nama Nilalohita. Tetapi segera setelah muncul Nilalohita mulai menangis. Anak itu minta agar Brahma memberikan nama padanya. Brahma pun memberi nama Rudra yang berasal dari kata rud yang berrti menangis. Namun anak itu tetap menangis, ia meminta Brahma untuk memberikan nama kedua. Kemudian Brahma memberinya nama Bhava. Anak itu terus menangis dan proses itu berlangsung hingga ia mendapat deapan nama dari Brahma. Nama itu antara lain yaitu; Rudra, Bhava, Siva, Pasupati, Isa, Bhima, Ugra, dan Mahadewa.
Asal-usul para Rsi
Brahmanda purana kini menjelaskan tentang asal-usul para Rsi. Daksa dengan Khyati, mereka memiliki seorang putri yang menikah dengan Bhrgu. Mereka memiliki dua orang putra bernama Dhata dan Vidhata dan seorang anak perempuan yang bernama Sri. Ia kemudian menikah dengan Visnu dan mempunuyai dua orang putra yang bernama Bala dan Utsaha. Istri Dhata adlah Niyati dan putra mereka adalah Mrkandu. Putra Mrkandu adalah Markandeya yang sangat terekenal dan anak Markandeya adalah seorang rsi yang bernama Vedasira. Vidhata menikah dengan Ayati dan putra mereka adalah rsi agung Pandu. Semua orang bijak dan keturunannya dikenal sebagai Bhargava, karena diturunkan dari Bhrgu. Anak perempuan Daksa menikah dengan Kratu. Mereka memiliki 6000 orang putra yang dikenal sebagai Valakhilya. Mereka semua adalah Rsi agung. Mereka tak pernah menikah dan secara tetap menemani matahari.
Keturunan agni
Anak perempuan Daksa, Svaha menikah dengan dewa Api Agni. Brahmanda purana sekarang melukiskan keturunan mereka, dan kebanyakan juga merupakan daftar banyak nama di dalamnya. Svaha memiliki 3 orang anak putra : pavaka, pavamana, dan suci. Putra Pavaka adalah Saharaksa, putra Pavamana adalah Kavyavahana dan putra Suci adalah Havyavahana. Para dewa, para pitr, dan para asura memuja keturunan dari putra Svaha sebagai api.
Siva dan Daksa
Anak perempuan Daksa, Sati menikah dengan Siva. Suatu hari Daksa mengundang anak-anaknya untuk datang dan tinggal bersamanya untuk beberapa waktu tapi tidak dengan Sati karena Daksa sedang marah dengan Siva. Namun Sati tetap datang meski tidak diundang. Sati marah pada ayahnya karena sudah menghina Siva. Sati duduk di tanah dan melakukan Yoga. Api keluar dari tubuhnya dan memmbakarnya. Kabar tentang kematian Sati terdengar ditelinga Siva dan ia sangat marah pada Daksa dan para rsi yang menjadi menantunya. Dia mengutuk para rsi itu sehingga mereka akan menemui ajalnya. Dia juga mengutuk Daksa bahwasanya Daksa akan lahir ke dunia sebagai anak Pracinarvarrhi dan Marisa. Sati kemudian terlahir sebagai Uma, putri Himalaya dan Menaka. Dia kemudian menikah dengan Siva, Daksa lahir sebagai anak Praceta dan Marisa. Namanya tetap Daksa.
Geografi
Priyavrata, putra dari Svayambhu Manu membagi bumi menjadi 7 bagian (dvipa). 7 bagian bumi dan 7 samudra tercipta dari air, ketika Priyavrata mengendarai keretanya mengitari bumi. Priyavrata menunjuk 7 putranya untuk memerintah 7 dvipa itu. Setiap dvipa dibagi menjadi bagian lebih kecil yang disebut dengan Varsa.
Jambudvipa
Jambudvipa dipenuhi dengan kota-kota tempat tinggal, pegunungan, sungai dan hutan. Jambudvipa adalah tempat yang sangat indah indah untuk dilihat dan dikelilingioleh lautan Lavana. Terdapat enam jajaran pegunungan (parvata varsa) di Jambudiva, yaitu pegunungan Himalaya, pegunungan Hemkuta, pegunungan Karakorum, pegunungan Hindhukush, pegunungan Kun-lun shan, pegunungan Altai. Gunung semeru sanagat tinggi, dipenuhiengan emas dan berwarna kemerahan. Bagian puncak bewarna putih yang disamakan dengan golongan Brahmana, bagian utara bewarna merah sebagai golongan ksatriya, bagian utara bewarna kuning yang merupakan golongan vasya dan bagian Barat bewarna keabu-abuan yang merupakan golongan sudra. Diberi nama jambudvipa karena di puncak gunung sebelah utara gunung sumeru dapat ditemukan pohon jambu. Buah dari pohon itu jatuh dan sari bauhnya mengalir membentuk sebuah sungai yang diberi nama sungai jambu. Karena sungai inilah maka seluruh tempat ini bernama jambudvipa.
Danau dan lembah
Di daerah Sumeru terdapat beberapa hutan kecil yang belentara. Dibagian timur terdapat hutan yang bernama Caitraratha, dibagian selatan terdapat hutan nandana, di sebelah barat terdapat hutuan yang bernama vibharaja dan di sebelah utara terdapat hutan yang bernama savitri. Pada setiap bagian hutan terdapat danau yang dipenuhi dengan air yang jenih dan bersih. Di tempat itu juga terdapat beberapa puncak gunung. Diantara puncak-puncak itu terdapat lembah yang memiliki danau. Lembah ini dilampirkan dan diberi nama.
Tempat kediaman para dewa dan yang lainnya
Dewa yang berbeda bertempat tinggal di puncak gunung yang berbeda. Dewa Indra tinggal di puncak gunung sitanta. Garuda adalah raja dari para burung dan putra garuda adalah Sugriva. Sugriva tinggal di puncak gunung karanja. Burung itu merupakan musuh alami ular yang juga hidup di tempat itu. Siva selalu menampakkan diri di lereng utara karanja yang juga dihuni hantu dan para raksasa yang merupakan teman Siva. Sedangkan Brahma tinggal di puncak hamasrnga. Delapan vasu memiliki tempat tinggal yang indah dipuncak gunung Vasadara. Tujuh rsi yang maha agung memiliki tujuh pertapaan di puncak gunung Ratnadhatu. Para raksasa mengendalikan puncak gunung Anala dan para danava mengendalikan puncak Pancakuta. Visnu tinggal di puncak gunung harikuta. ada beberapa puncak gunung dimana kelompok suku lain tinggal.
Kaliasa
Gunung kaliasa adalah gunung yang rbentuk kerucut putih dan dihuni oleh orang-orang yang cinta dan hormat pada para dewa. Gunung itu air terdiri dari beberapa puncak yang saling berdampingan dan tempat itu kira-kira memiliki luas sekitar 100 yojana. Puncak yang terletak di tengah adalah tempat tinggal dewa Kubera. Gunung Kailasa di lewati oleh sebuah sungai yang bernama Mandakini. Sungai ini tak pernah kering dan semua jenis bunga tumbuh dalam air. Di sungai itu terdapat tangga yang terbuat dari emas. Di gunung Kailasa inilah Siva dan Parvati menikah. Di sinilah parvati melakukan tapasya sehingga bersuamikan Siva dan di tempat inilah Kartikeya dilahirkan. Kaliasa adalah tempat yang suci.
Ketumalavarsa
Peduduk pria dari suku Ketumalavarsa adalah pria-pria yang kuat dan para wanitanya sangatlah cantik. banyak pohon nagka yang tumbuh di tempat ini. Terdapat beberapa kerajaan di Ketumalavarsa Kita dapat menemukan banyak nama gunung, sungai dan kerajaan yang terdapat di Ketumalavarsa.
Bhadrasvavar
Penduduk yang tinggal di Bhadrasvavar berkulit cerah dan selalu berbagia. Para wanitanya cantik bagaikan bulan. Kehidupan yang berbahagia berlangsung selama ribuan tahun di Bhadrasvavar. Pohon-pohon sala terdapat di daerah itu dalam jumlah yang sangat banyak. Tidak ada agama tertentu yang dianut. Tetapi para penduduk di tempat ini menjunjung tinggi kebenaran dan melaksanakan anti kekearsan.
Kimpurusavarsa
Di Kimpurusavrsa orang-orang hidup selama ribuan tahun. Tempat tinggal mereka terbuat dari emas dan para wanitanya secantik golongan apsara. Ada sebuah pohon yang bernama Plaksa yang tumbuh banyak dan orang-orang dari sari buah yang dihasilkan oleh pohon itu. Terdapat banyak gunung dan sungai di Kimpurusavarsa.
Harivarsa
Penduduk Harivarsa memiliki kulit bagaikan perak. Bentuk fisik mereka seperti Deva. Orang-orang hidup dari sari buah dan burumur sampai sebelas ribu tahun. Orang-orang hidup dari sari buah dan berumur sampai sebelas ribu tahun. Dan mereka tidak mengenal usia tua.
Ilavrtavarsa
Matahari bersinar dengan sangat lembut di Ilavrtavarsa. Penduduk di sana memiliki kulit bagaikan bunga lotus dan matanya bagaikan kelopak daun bunga lotus. Mereka hidup dari buah jambu. Kesenangan hidup berlangsung selama tiga belas ribu tahun. Ketinggian tempat ini kira-kira 3.400 yojana.
Ramyakavarsa
Penduduk Ramyakavarsa sangatlah tampan. Orang-orang meminum sari buah dari buah banyan yang tumbuh di tempat itu. Orang-orang meminum sari buah pohon ini dan hidip hingga supuluh ribu lima puluh tahun.
Hiranvanavarsa
Penduduk yang tinggal di Hiranvanavarsa sangatlah kaya. Para punduduknya juga sangat tampan dan hidup selama sebelas ribu seratus lima belas tahun. Di sina terdapat sungai yang bernama hiranyati yang mengalir melalui daerah ini. Para penduduknya sangat tampan dan hidup selama sebelaa ribu seratus lima bela tahun.
Kuruvarsa
Penduduk yang tinggal di Kuruvarsa membuat pakaian yang terbuat dari kulit kayu yang tumbuh di tempat itu. Mereka juga meminum sari buah yang berasal dari pohon itu. Tanah di tempat ini mengandung permata dan pasir mengandung emas. Orang-orang tidak menderita karena umur yang sudah tua. Bayi-bayi selalu dilahirkan dalam keadaan kembar. Harapan hidup tiga belas ribu seratus lima belas tahun.
Bharatavarsa
Bharatavarsa dikelilingi oleh pegunungan Himalaya pada bagian utara dan oleh lautan pada bagian selatan. Para penduduk yang hidup di tempat ini disebut dengan Bharati. Karena manu menjaga orang yang hidup di sana sehingga tempat ini diberi nama Bharatavarsa. Di tempat lain tak ada bentuk kegiatan yang ditulis. Tetapi karma adalah cara hidup di Bharatavarsa. Iniilah alasan mengapa Bharatavarsa disebut dengan karmabhumi. Di Bharatavarsa juga hidup empat golongan yaitu, Brahmana, ksattrya, Vaisya, dan Sudra. Mereka memenuhi kewajibannya dengan melakukan Yajna, berperang, berdagang dan melayani golongan lainnya. Ada empat tujuan yang diperjuangkan oleh keempat golongan ini yaitu, Dharma (kebenaran), Artha (kekayaan), Kam (keinginan), dan Moksa (kebebasan). Orang yang berhasi mengatasi dan menakhlukkan sembilan wilayah ini dianggap sebagai seorang Samrata.
Astronomi
Di alam semesta ini terdapat 14 wilayah (loka). 7 dari wilayah ini terdapat di bawah bumi dan secara kolektif disebut sebagai dunia bawah (patala). Nama ketujuh wilayah ini adalah Atala, Satula, Nitala, Gabhastala, Mahatala, Sritala, dan Patala. Tanah di daerah Atala bewarna gelap. Para raksasa telah membuat ribuan kota pada bagian alam semesta ini dan mereka hidup bersama-sama dengan para ular (naga). Sutala ditutupi dengan tanah yang berwarn agak pucat. Dunia yang ketiga yaitu Nitala memiliki tanah yang bewarna seperti darah. Sedangkan Gabasthala memiliki tanah yang bewarna kuning. Mahatala adalah dunia bawah yang kelima dan diselimuti oleh gula. Dunia bawah yang keenam adalah Sritala sangat terkenal karena naga vasuki tinggal ditempat itu. Vasuki adalah teman dekat dewa Indra. Dunia bawah ini dilapisi dengan bebatuan. Raja raksasa Vali memiliki beberapa istana di dunia bawah ketujuh, Patala. Bumi (bhuloka atau prtivi) memiliki luas kira-kira 50 juta yojana.
Tenggorokan Siva yang berwarna biru
Bertahun-tahun yang lalu, Rsi Vasistha bertemu dengan dewa Kartikeya. Dia ingin tahu kenapa tenggorokan Siva berwarna biru. Pembicaraan itu terjadi di gunung kailasa. Parvati juga ingin tahu kenapa tenggorokan Siva berwarna biru dan Siva pun menceritakan pada Parvati. Para dewa dan raksasa pada suatu hari bersama-sama mengaduk lautan. Mereka mencari amrta, minuman surgawi pemberi kehidupan, yang hanya diperoleh dengan hanya dengan mengaduk lautan itu (samudra manthana). Tetapi dari proses pengadukan itu yang pertama keluar adalah racun (kalakuta). Para dewa dan raksasa ketakutan melihat racun ini, karena mereka berpikir bahwa racun ini akan membahayakan diri mereka. Brahma mulai berdoa pada Siva. Siva sangat senang dengan pemujaan yang dilakukan Brahma dan munculah ia di hadapan Brahma. Siva menelan racun itu dan tenggorokannya menjadi biru sehigga ia diberi sebutan Nilakantha, Nila yang berarti biru dan Kantha berarti tenggorokan.
Vasu
Indra dan para dewa lainnya memutuskan untuk melakukan Yajna. Ini adalah suatu Yajna dengan kurban seekor kuda, dimana para bijak diundang untuk menghadiri acara pengorbanan yang suci ini. Uparicara vasu telah belajar teknik tentang melakukan yajna dari Uttanapada. Uparicara vasu juga merupakan teman indra dan dia berpihak pada para dewa. Dia mengatakan bahwa kekerasan diijinkan kalau untuk yajna. Para orang suci merasa bahwa mereka telah. Mereka mengutuk vasu untuk masuk ke bumi dan tinggal di dunia bawah.
Kali yuga
Kali yuga adalah yang terakhir dari keempat jaman, dimana kejahatan merajalela. Jaman ini adalah saat kebenaran mengalami kemrosotan. Penyakit, kelaparan dan kemarau adalah hal yang biasa. Binatang buas merajalela dan ternak-ternak hidup menderita. Sebagai pertanda bahwa kejahatan ada di mana-mana orang sudra banyak yang menjadi guru agama. Mereka tidak mencukur rambutnya dan memakai busana putih. Yang lebih buruknya lagi adalah orang-orang mempercayai dengan agama yang diajarkan oleh orang yang hanya berpura-pura itu. Para Brahmama juga menjadi jahat dan mereka berhenti mampelajari veda dan melakukan yajna. Pada saat jaman kali yuga akan berakhir kebenaran akan ditegakkan kembali. Raja Pramiti akan lahir sebagai inkarnasi Visnu (Kalki). Selama dua puluh tahun Pramiti akan mengelilingi dengan keretanya ditemani dengan ribuan Brahmana yang bersenjata. Pasukan ini akan menghakimi raja yang jahat dan orang-orang yang mrenentang ajaran weda dan juga upacara-upacara keagaan yang telah tertulis dalam kitab suci.
Vedavyasa dan muridnya
Krsna dvapayana membagi weda dan menulis cerita-cerita purana. Dia memiliki 5 orang murid yang sangat terkenal. Nama-nama muridnya dan veda yng diajarkan antara lain : Rg veda diajarkan pada Paila, Yajur veda diajarkan pada Vaisampayana, Sama veda diajarkan pada Jaimini, Atharwa veda diajarkan pada Sumantu, Itihasa diajarkan pada Lomaharsana.
Yajnavalkya
Raja Janaka suatu hari melakukan persembahan kuda dimana para rsi datang sangat banyak, bahkan ribuan. Janaka berpikir siapakah dari sekian banyaknya para rsi yang datang, yang merupakan rsi terbaik. Kemudian ia melakukan percobaan dengan mengumpulkan ribuan kerbau, emas yang banyak dan pelayan secara bersamaan dan mendatangi para rsi itu. Semua para rsi yang hadir menginginkan kekayaan itu dan mereka mulai berdebat dengan para rsi yang lain. Setiap orang mengatakan bahwa diri merekalah yang lebih unggul dari yang lain salah satunya adalah rsi Yajnavalka. Para Rsi lain sangat marah dengan perkataan Yajnavalkya. Mereka merasa telah dilecehkan. Mereka menantang Yajnavalkya. Yajnavalkya mmpelajari veda dari Rsi Vaisampayana. Kemudian Yajnavalkaya berdoa pada dewa Surya. Dia menyenangkan hati dewa Surya dan mendapatkan ajaran Veda darinya.
Manvantara
Manvantara adalah suat era atau jaman yang diperintah oleh Manu. Nama Indra akan berubah-ubah dari satu Manvantara ke Manvantara yang lain. Nama para Dewa dan 7 Rsi (sapta Rsi) juga berubah. Cerita Manvantara ini agak sedikit membingungkan dalam Brahmanda purana. Dalam hal ini nama Indra, nama tujuh rsi, nama dewa-dew, berbeda antara satu purana dengan purana yang lain. Mungkin nama Manvantara dimasa yang akan datang juga berbeda.
Prthu
Jaman dahulu ada seorang raja yang bernama raja Anga dan istrinya yang bernama Sunitha. Ayah Sunitha bernana Mrthu dan ia sangatlah jahat. Anga dan Sunitha anak yang bernama Vena. Anga adalah seorang raja yang baik dan menjalankan kebenaran. Tapi vena adalah kebalikan dari ayahnya. Ini disebabkan karena pengaruh Mrtyu. Vena sangat dekat dengan kakeknya dan meniru semua kejahatan yang dilakukannya. Suatu saat para orang suci meremas tangan vena. Kemudian Prthu muncul. Prthu berati gemuk dan mahkluk yang kerluar dari tangan Vena diberi nama Prthu karena mahkluk ini keluar dari tangan Vena yang gemuk. Prthu muncul dengan energi yang bersinar. Dia memegang panah dan beberapa busur ditangannya dan ia juga membawa tameng baja. Seluruh dunia bahagia atas kelahiran Prthu.
Epilog
Lomaharsana sudah menceritakan semua hal yang telah diceritakan oleh dewa angin Vayu. Para Rsi itu tak ada yang bertanya. Mereka berterima kasih pada Lomaharsana karena sudah bersedia bercerita dan merekapun pergi.
Karakter tokoh pada cerita Purana
Ø Brahma: 1. Bijaksana
2. Peamaaf
3. Pencipta
4. Tegas
Ø Visnu : 1. Penyelamat bumi
2. Mengakui kesalahannya
Ø Siva : 1. Bijaksana
2. Penyabar
3. Setia
4. Jujur
Ø Pururava: 1. Serakah ( ingin memiliki sesuatu yang bukan haknya )
2. Jahat
3. Berpikiran negatif
Ø Lomaharsana : 1. Senang berbagi ilmu
2. Ramah tamah
Ø Sati : 1. Berpendirian kuat
2. Tegas
3. Setia
4. membela kebaikan dan kebenaran
Ø Daksa : 1. Pemarah
2. pendendam
3. Kejam
4. Suka membeda-bedakan
Ø Anga : 1. Baik hati
2. Menjalankan kebenaran
3. Tegas
Ø Mrtyu : 1. Sangat jahat
2. Tak pernah memikirkan orang lain
Ø Vena : 1. Jahat
2. Sombong
3. Menekan dunia untuk hal yang buruk
4. Merasa yang paling hebat
5. Tak pernah mendengarkan nasehat orang lain
Ø Prthu: 1. Baik hati
2. Lemah lembut
3. Bijaksana
Ø Yajnavalkya : 1. Sombong
2. Merasa paling unggul dan paling hebat
3. Kejam
Nilai- nilai yang terkandung
- Nilai Filosofi : 1. Penjelmaan Dewa Visnu sebagai babi hutan ( Varaha avatara )
3. Pemujaan terhadap Dewa Brahman
- Nilai etika : 1. Parvati membela suaminya, Dewa siva
3. Sati mengunjungi Daksa, ayahnya meski tidak di suruh
- Nilai upacara : 1. Melakukan upacara Yajna di pegunungan himalaya
0 Komentar