Kalau semua jalan yang kita tempuh menemui kegagalan, janganlah berputus-asa. Kita masih memiliki satu lagi kesempatan, atau kesempatan terakhir. Di alam Antarabhava inilah kita memiliki kesempatan sekali lagi untuk dapat memasuki alam-alam suci. Hanya saja kemungkinan butuh waktu atau tidak cepat.
Di dalam keadaan gelap pekat dan penuh suara-suara mengerikan yang seolah-olah mengejar kita ini, segeralah kita meditasi. Karena sesungguhnya suara-suara ini bukanlah suara setan, juga bukan suara Tuhan yang marah dan menghukum, melainkan suara yang merupakan bayangan atau pantulan dari
samskara atau kecenderungan pikiran dia sendiri.
Inilah pengetahuan yang sangat penting untuk diketahui dalam moment ini, sangat penting di tahap ini untuk tidak terseret oleh arus emosi dan perasaan seperti rasa bersalah, rasa sedih, rasa takut, rasa marah, rasa tidak rela, dsb-nya. Bathin kita harus tetap tenang-seimbang dan memandang semua pengalaman tersebut dengan damai dan penuh welas asih. Karena sekali lagi, kondisi bathin kita yang akan menjadi penentu ke alam mana atma kita selanjutnya akan pergi.
Apapun yang dialami di alam Antarabhava ini, apapun suara-suara yang muncul, sesorang harus ingat satu hal bahwa di alam kematian dia tidak lagi punya tubuh fisik. Di alam kematian tubuh adalah tubuh halus seperti ruang, yang kalau dihajar, disiksa, dicincang, itu sama dengan seperti memukul atau menghajar ruang kosong. Tapi karena umumnya kebanyakan orang masih ada dalam avidya [kebodohan] dia tidak akan tahu. Dia bisa merasa kesakitan, bisa menangis, bisa ketakutan dan bisa sangat menderita.
Kalau mengharapkan perjalanan kematian yang baik dan lancar di bagian gelap alam antarabhava ini, harus sangat dihindari untuk merasa kesakitan, menangis, ketakutan, dsb-nya. Walaupun ini mungkin akan sulit bagi yang semasa hidupnya banyak melakukan pelanggaran dharma, tidak mengendalikan emosinya dan tidak terlatih meditasi. Tapi bagaimanapun juga harus dihindari terseret oleh arus emosi dan perasaan, sebab kalau terjebak di alam Antarabhava ini akan sangat sulit untuk bisa keluar. Kalaupun bisa keluar cenderung akan memasuki alam-alam bawah atau terlahir kembali sebagai binatang.
Tapi membicarakan hukum karma itu sesungguhnya amat sangat rumit. Kadang ada orang yang walaupun semasa hidup bathinnya penuh kekotoran atau karma buruknya banyak atau terikat sangat erat dengan keduniawian, tapi dia tetap bisa melewati bagian gelap alam Antarabhava dengan baik. Ini semua bisa terjadi disebabkan oleh akumulasi karma baik-nya di jutaan kehidupan-kehidupan sebelumnya. Karena kita semua sesungguhnya sebelum masa kehidupan ini sudah pernah terlahir ke dunia dalam jutaan kelahiran. Sehingga petunjuk cara melintasi bagian gelap alam antarabhava ini berlaku untuk semua orang.
0 Komentar