Gajah Mada

Kelahiran Gajah Mada

Gajah Mada lahir pada tahun 1221 Caka atau 1299 Masihi di Desa Maddha, Kelahiran Sang pemersatu Nusantara ini bisa dilihat dalam Babad Gajah Maddha yang isinya sebagai berikut:
 On Cri Caka warsa jiwa mrtta yogi swaha”
Kalimat diatas merupakan penanggalan kuno atau candrasangkala yang kalau diinterpretasikan adalah sebagai berikut:
  • On Cri Cakawarsa = Selamatlah Tahun Saka
  • Jiwa = 1 (satu)
  • mrtta = 2 (Dua)
  • Yogi = 2 (Dua)
  • Swaha = 1 (satu)
Dari pengertian diatas maka didapat suatu kesimpulan artinya : Selamat Tahun Saka 1221 atau tahun (1299 Masehi), artinya Mahapatih Gajah Mada dilahirkan pada tahun 1299 Masehi. Dalam Babad Gajah Maddha, dikatakan bahwa Gajah Mada adalah seorang Patih Amangkubhumi dari kerajaan Majapahit yang terkenal dengan Sumpah Palapa nya dalam usahanya mempersatukan seluruh wilayah Nusantara di bawah payung kerajaan Majapahit. Dalam Lontar Babad Gajah Maddha dikatakan bahwa orang tua Gajah Mada berasal dari Wilwatikta yang disebut juga Majalangu.

Orang Tua Gajah Mada

Karena malu terhadap gurunya yakni Mpu Ragarunting, begitu juga terhadap orang banyak, maka setelah kandungan Patni Nariratih membesar, lalu diajak ia oleh suaminya meninggalkan asrama pergi mengembara kedalam hutan dan gunung yang sunyi. Akhirnya pada suatu malam hari, waktu bayi hendak lahir,mereka berdua menuju kesebuah desa yang bernama Maddha terletak di dekat kaki gunung Semeru. Di desa itulah sang Bayi dilahirkan disebuah “Bale-Agung” yang ada di Kahyangan (pura/temple) desa tersebut.

Bayi tersebut kemudian dipungut oleh seorang penguasa desa Maddha, kemudian dibawa ke Wilwatikta oleh seorang patih dan kemudian diberi nama Maddha. Jadi jika demikian halnya nama Maddha berasal dari nama desa Maddha yang terletak di kaki gunung Semeru. Hingga saat ini terdapat beberapa desa di kaki Gunung Semeru  yang mengindikasikan desa Maddha tersebut, yaitu Tamansatriyan, Wirotaman dan Kepatihan.

Orang tua Gajah Mada, ayahnya bernama Curadharmawyasa dan ibunya bernama Nariratih. Setelah mereka berdua disucikan oleh Mpu Ragarunting di Lemah Surat, nama mereka berubah menjadi Curadharmayogi dan Patni Nariratih, mereka berdua kemudian menjadi brahmana.

Karir

Gajah mada adalah seorang panglima perang dan tokoh yang sangat berpengaruh pada jaman kerajaan Majapahit. Dia memulai  karirnya pada tahun 1313 yang diawali dengan jabatannya sebagai patih pada masa pemerintahan Sri Jayanagara. Selanjutnya menjadi mahapatih besar pada masa Ratu Tribuanatunggadewi.

Kisah Bubat

Kisah bubat menjadi awal kejatuhan Gajah mada. Kisah cinta Hayam wuruk dengan Dyah Pitaloka dari kerajaan Sunda merupakan awal pergesekan antara Hayam Wuruk dan Gajah Mada. Dalam proses pernikahan Hayam Wuruk dengan Diah Pitloka muncul pengianat dari Majapahit yang menyerbu dan menghancurkan rombongan dari Bubat tanpa sepengetahuan Gajah Mada. Dari sini Gajah Mada dianggap sebagai tokoh dibalik penyerangan ini karena Hayam Wuruk mengira Gajah Mada tidak suka pernikahan itu karena jauh sebelum Hayam Wuruk mengetahui kecantikan Diyah Pitaloka, antara Gajah Mada dan Diah Pitaloka sudah muncul kisah cinta. Kemudian Gajah Mada dicopot dari jabatannya demi mnyelematkan nama Majapahit yang dianggap curang karena menyerang tamu kerajaan. Akhirnya dalam pelariaannya Gajah Mada menuju ke wilayah Jawa Barat.

 Akhir hidup

Disebutkan dalam Negarakretagama bahwa sekembalinya Hayam Wuruk dari upacara keagamaan di Simping, ia menjumpai bahwa Gajah Mada telah gering (sakit). Gajah Mada disebutkan meninggal dunia pada tahun 1286 Saka atau 1364 Masehi.