The Atlantis, the lost Continent (ilustration)
1. Indonesia adalah Atlantis

Oleh: Profesor Arysio Santos

Salah satu teori kontroversial mengenai Atlantis adalah yang menyebutkan kalau Indonesia merupakan lokasi sebenarnya benua dalam legenda ini. Wilayah semenanjung Melayu, termasuk Sumatera, Jawa, dan Kalimantan dulunya merupakan satu benua besar yang disebut Sundaland.

Secara logika, pada masa zaman es pastilah hanya wilayah yang berada diatas garis tropis atau khatulistiwa yang dianggap paling nyaman dan dapat menopang kehidupan manusia pada masa itu.

Pada akhir zaman es terjadilah banjir besar akibat lelehan es yang menenggelamkan sebagian dataran Sundaland dan akhirnya membuat sebagian benua tersebut tenggelam.

Lalu para leluhur manusia itu mulai bermigrasi keseluruh penjuru dunia. Akibatnya, pada masa kini satu daratan itu akhirnya hanya menyisakan daratan-daratan terpisah yang kita kenal sekarang. Banjir bandang inilah yang diyakini melahirkan legenda tentang Atlantis, yang disebarkan oleh para imigran di benua baru.

Setelah meneliti selama 30 tahun Profesor Arysio Santos menyimpulkan benua Atlantis adalah Indonesia, seperti yang dia ungkap dalam bukunya “Atlantis, The Lost Continent Finally Found’. (baca: Mungkinkah, Nusantara adalah The Atlantis yang Hilang dan Kini Dicari?).

2. Gambar Goa Tertua di Dunia ada di Sulawesi

Lukisan Gua Maros Sulawesi Selatan 06
Sebuah gambar tangan di Leang Timpuseng, kawasan karst Maros, Sulawesi dinobatkan sebagai stensil tangan tertua di dunia. Usianya minimal 39.900 tahun! Hasil karya leluhur manusia itu mengalahkan gambar tangan di El Castillo, Spanyol, yang berusia minimal 37.300 tahun.

Mengutip data tahun 2014, usia gambar tangan terungkap berkat kerja sama Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Makassar, Balai Peninggalan Cagar Budaya Makassar, Universitas Wollongong, serta Universitas Griffith di Australia sepanjang 2011-2013.

Arkeolog yang terlibat antara lain Max Aubert dari Universitas Griffth, Adam Brumm (Universitas Wollongong), T Sutikna dan EW Saptomo (Pusat Arkeologi Nasional), Budianto Hakim (Balai Arkeologi Makassar), dan Muhammad Ramli dari BPCB Makassar. (baca: Ditemukan Bukti Peradaban Tertua: Lukisan Gua Prasejarah Indonesia Paling Tua Sejagad!).

3. Situs Gunung Padang adalah Pramida Tertua di Dunia

Megalith Padang Hills Gunung Padang West Java Indonesia
Situs Megalitikum Gunung Padang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat merupakan situs piramida jenis pundan berundak peninggalan leluhur tertua di dunia. Dari hasil penanggalan karbon atau carbon dating, situs ini dibuat sekitar 9.000 hingga 20.000 tahun lalu, mengalahkan piramida Mesir yang dibuat hampir 5.000 tahun lalu.

Hal ini diungkapkan oleh ahli Geologi Dr. Danny Hilman. Menurutnya, situs yang ditemukan sekitar 1914 ini merupakan salah satu situs peninggalan sejarah terbesar di Indonesia.

dr_danny_hilman_natawidjajaSitus ini terletak di antara gunung berapi, pohon pisang, dan perkebunan teh diatas 885 meter di atas permukaan laut, dan memiliki jarak sekitar 120 kilometer dari selatan Ibu Kota Jakarta.

Situs yang terdiri dari puing-puing vulkanik yang dimulai dari lereng gunung ini dianggap sakral oleh masyarakat lokal Sunda. Hilman sendiri juga mengatakan situs itu sepertinya memang dibangun untuk ibadah.

“Jika memang itu untuk melakukan ritual ibadah, orang-orang pra sejarah pasti harus mendaki sambil menumpuk batu-batu itu untuk dibuat piramida. Cara menumpuk memang cukup kuno dalam pembangunan,” katanya, seperti dilansir dari surat kabar Daily Mail.

Hilman yang merupakan ahli geologi dari Pusat Geoteknik Indonesia mengatakan sebagian orang berpikir orang-orang prasejarah itu primitif, namun dari monumen yang mereka tinggalkan rupanya hal tersebut tidak benar.

Dia percaya, piramida seperti yang ada di Gunung Padang itu akan jadi bukti peradaban kuno maju di Jawa. “Sebagian besar situs itu buatan manusia, mungkin dibangun oleh generasi beberapa abad sebelum kita,” katanya. (baca: Ini Dia!! Megalith “Gunung Padang” Jabar, “Stone Henge” Versi Indonesia (Gunung Padang – PART 1).