Lagi-lagi, kasus hujatan perayaan Nyepi lewat Facebook kembali terulang setelah sebelumnya pernah terjadi pada 2008 lalu. Kali ini hujatan lebih keras dilakukan oleh salah seorang pemuda asal Lombok, NTB, yang indekos di Denpasar Bali, Nando Irawansyah M'Ali.

Dalam akun facebooknya, dia menulis kata-kata yang menghujat perayaan Nyepi dan orang-orang Hindu Bali, pada pukul 23.59 Wita, Sabtu (21/3). Tulisan tersebut berisi tulisan yang dinilai melecehkan Umat Hindu dengan isi tulisan pada statusnya yaitu 'bener2 fuck nyepi sialan se goblok ne, q jadi gak bisa nonton ARSENAL maen,, q sumpahin acara gila nyepi semoga tahun depan pasa ogoh2 terbakar semua yang merayakan,, fuckkkk you hindu'.

Setelah mendapat tanggapan dan hujatan sejumlah rekan-rekannya, baik orang Bali maupun non Bali, Nando langsung menghapus akun hujatan yang dibuatnya. Itu dilakukan setelah dirinya menjawab dengan kata 'Asyek bentar lagi Q jadi artis'

Hujatan pedas salah satunya dari Sumerta dengan mengkritik komentar, 'jangan dikasik hidup hewan ginian bro, yang disusul Budiawan yang berisi kata 'ini dia (diposting foto nando) bro jangan ngina agama lain, kita sebagai umat hindu jangan terpancing'.

Sementara itu, mendapat kecaman dari masyarakat Bali, Nando malah tertawa senang dan menganggap dirinya sebentar lagi jadi artis, dan seolah-olah dia tidak bersalah atas kelakuannya yang bisa saja menyakiti pemeluk agama Hindu di Bali.

Salah satu organisasi pemuda Hindu Bali, Nyoman Suartha meyakinkan bahwa apa yang dilakukan Nando sesungguhnya hanya luapan kekesalan yang tanpa dipikir panjang. "Saya rasa orang ini tidak sadar akan apa yang telah dia perbuat. Sebagai umat Hindu yang santun, kita maafkan dan biar Tuhan yang menghukumnya. Tetapi hukum dunia harus diberlakukan agar orang-orang seperti ini tidak terus terjadi dan membuat masalah SARA," katanya.

Suartha berharap warga Bali tenang dan biarkan Polda Bali menghusut kasus ini seperti 7 tahun lalu. "Ini kasus pelecehan, kan sudah ada instruksi gubernur soal tidak ada siaran TV. Kalau mau nonton TV silakan mudik," paparnya. (sl)